Pekerja IT Korut Dilaporkan Dibantu oleh Perusahaan China untuk Tipu Perusahaan Barat

Para pekerja IT asal Korea Utara dilaporkan mendirikan perusahaan fiktif di China guna menipu perusahaan-perusahaan Barat agar mempekerjakan mereka.
Situs berita Amerika Serikat (AS), Axios melaporkan hal ini pada Selasa (14/05), dengan mengutip laporan dari Strider Technologies, sebuah perusahaan intelijen strategis.
Dalam laporan tersebut, teridentifikasi 35 perusahaan China yang terhubung dengan operasi pekerja IT Korea Utara. Disebutkan pula bahwa ada bukti keterkaitan perusahaan-perusahaan itu dengan Liaoning China Trade Industry, sebuah perusahaan yang telah dikenai sanksi oleh AS karena mengirimkan peralatan IT ke pemerintah Korea Utara.
Menurut Axios, para pekerja IT Korea Utara mencoba menipu perusahaan-perusahaan AS agar mempekerjakan mereka dengan tujuan menggunakan gaji tersebut untuk mendanai program senjata Korea Utara. Sejumlah perusahaan dalam daftar Fortune 500 juga dilaporkan telah menjadi korban upaya ini.
CEO Strider, Greg Levesque menyatakan bahwa cakupan dan skala operasi semacam ini jauh lebih besar dari yang sebelumnya diketahui publik.
[Photo : KBS News]