Korut Hentikan Siaran dengan Pengeras Suara Setelah Korsel Tangguhkan Siaran Propaganda

Korea Utara diyakini telah menghentikan siaran propaganda melalui pengeras suara ke arah perbatasan Korea Selatan. Langkah ini dinilai sebagai tanggapan atas penangguhan siaran propaganda pengeras suara Korea Selatan pada hari Rabu (11/06).
Kepala Staf Gabungan (JCS) Seoul mengatakan bahwa siaran suara dari Korea Utara tidak terdengar dimanapun. Seorang pejabat militer yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa siaran tersebut pertama kali terdengar pada hari Rabu sekitar pukul 23.00.
Juru bicara JCS, Lee Sung-joon menambahkan bahwa militer terus mengawasi situasi untuk melihat apakah ketenangan itu terus berlanjut.
Militer Korea Selatan menghentikan siaran melalui pengeras suara di dekat perbatasan pada pukul 14.00 hari Rabu atas perintah dari presiden, yang berjanji selama kampanyenya untuk menghentikan kegiatan propaganda untuk meredakan ketegangan antara kedua Korea.
Kantor kepresidenan mengatakan bahwa keputusan tersebut merupakan bagian dari upaya untuk memulihkan kepercayaan antara kedua belah pihak dan bergerak menuju perdamaian di Semenanjung Korea.
Dalam sebuah isyarat perdamaian lainnya, kementerian unifikasi Seoul pada hari Senin (09/06) meminta kelompok-kelompok sipil untuk berhenti menyebarkan selebaran propaganda anti-Pyongyang di utara perbatasan.
Korea Selatan telah menghentikan siaran pengeras suara pada tahun 2018, tetapi memulai kembali pada bulan Juni lalu di bawah pemerintahan Yoon Suk Yeol sebagai tanggapan atas peluncuran balon sampah Korea Utara yang berulang kali ke arah Korea Selatan.
Penghentian siaran dua arah ini dianggap sebagai awal dari pemenuhan janji pemilihan Lee untuk memulihkan perjanjian militer antarKorea yang ditandatangani pada tahun 2018 untuk meredakan ketegangan lintas batas.
[Photo : KBS News]