CSIS: Korut Operasikan Pangkalan Rudal di Sekitar Perbatasan dengan China

Para ahli dari Pusat Kajian Strategis dan Internasional (CSIS) di Amerika Serikat pada Rabu (20/08) menyatakan bahwa Korea Utara diduga mengoperasikan pangkalan rudal yang dilengkapi dengan rudal balistik antarbenua (ICBM) dan peralatan peluncur di Sinpung-dong, Provinsi Pyongan Utara, sekitar 27 km dari perbatasan dengan China.
Situs khusus Korea Utara 'Beyond Parallel' melaporkan berdasarkan analisis citra satelit yang diambil 11 Juli lalu menggambarkan pangkalan rudal di Sinpung-dong mempunyai pintu masuk bawah tanah, markas komando, dan fasilitas pendukung.
CSIS memperkirakan pangkalan tersebut dibangun antara tahun 2004-2014. Terdapat kemungkinan fasilitas bangunan ditingkatkan untuk mendukung pengembangan rudal balistik jarak menengah (IRBM) maupun ICBM.
Meski model rudal yang ditempatkan di pangkalan itu belum dapat dipastikan, analisis awal hasil citra satelit menunjukkan kemungkinan terdapat 6-9 unit ICBM Hwasong-15 dan 18, atau ICBM baru yang belum diumumkan, peluncur bergerak (TEL), dan satuan setingkat brigade.
CSIS menilai pangkalan Sinpung-dong, bersama dengan pangkalan lainnya seperti Hoejung-ri, Sangnam-ri, dan Yongnim, merupakan elemen penting strategi rudal balistik Korea Utara serta peningkatan kemampuan nuklirnya.
Korea Utara yang diperkirakan mengoperasikan 15 hingga 20 pangkalan rudal belum pernah mengumumkan pangkalan itu secara resmi dan juga tidak pernah dibahas dalam negosiasi denuklirisasi dengan AS.
Laporan tersebut juga menekankan bahwa rudal di dalam 'sabuk rudal strategis' Korea Utara, termasuk Sinpung-dong, berpotensi menjadi ancaman nuklir bagi Asia Timur dan daratan utama AS.
[Photo : YONHAP News]