Dalam acara peringatan Hari Angkatan Bersenjata Korea Selatan pada Sabtu (01/10), pihak militer merilis video 'rudal monster', senjata strategis untuk memerangi senjata nuklir Korea Utara.

Dalam video tersebut, sistem persenjataan mutakhir militer Korea Selatan dipertunjukkan, termasuk "rantai pembunuhan (kill chain)" untuk melacak dan mendeteksi nuklir dan rudal Korea Utara, sistem pertahanan rudal Korea Selatan (KAMD) yang berfungsi untuk pendeteksian dini peluncuran rudal dan pencegatan, serta Hukuman dan Pembalasan Masif Korea Selatan (KMPR). 

Dalam penjabaran mengenai KMPR, ditampilkan video peluncuran Rudal Monster, termasuk rudal balistik Hyunmoo bertenaga tinggi yang memiliki bobot hulu ledak terbesar di dunia. 

Ini adalah kali pertama militer Korea Selatan merilis video yang menggambarkan peluncuran rudal terbaru yang dapat digunakan untuk mencegat nuklir Korea Utara.

Rudal Monster diluncurkan dengan teknik peluncuran dingin, atau cold launch, di mana mesin dinyalakan setelah terbang ke udara. Rudal itu diperkirakan memiliki hulu ledak berbobot hingga 9 ton, namun rincian dan kemajuan pengembangan rudal tersebut masih dirahasiakan.  

Hulu ledak berbobot 9 ton belum pernah ada sebelumnya di dunia, sebagaimana rudal tersebut memiliki kekuatan untuk menghancurkan bahkan sebuah bunker bawah tanah di Korea Utara dengan satu tembakan.

Korea Selatan, sebagai negara yang tidak memiliki senjata nuklir, melalui pengembangan rudal ini, telah berhasil mengamankan kekuatan yang sebanding dengan senjata nuklir taktis.

Militer Korea Selatan diyakini telah melengkapi kekuatan pertempuran konvensional yang paling kuat untuk menghadapi dan membalas serangan nuklir Korea Utara. 

Sementara itu, Korea Utara diketahui telah melakukan empat kali uji coba peluncuran rudal dalam sepekan terakhir, termasuk penembakan dua rudal balistik yang dilaksanakan pada Hari Angkatan Bersenjata Korea Selatan tanggal 1 Oktober.

[Photo : YONHAP News]