Radio Free Asia (RFA) melaporkan bahwa menurut hasil survei World Atlas tanggal 7 Januari, volume pasukan militer Korea Utara berada di urutan keempat terbanyak di dunia dengan 1,2 juta personel. 

China menempati urutan puncak dengan 2 juta personel militer, disusul India dengan 1,45 juta personel, Amerika Serikat dengan 1,39 juta personel. 

Rusia dilaporkan memiliki 850 ribu personel militer dan menempati urutan ke-5 terbanyak di dunia, sementara Korea Selatan menempati urutan ke-8 dengan 555 ribu personel militer. 

Namun, para pakar menekankan bahwa jumlah personel militer tidak sama dengan kemampuan perang negara.

Seorang peneliti di bawah Yayasan untuk Pertahanan Demokrasi, David Maxwell, mengatakan bahwa volume pasukan militer dan kemampuan berperang sangat berbeda sebagaimana kemampuan berperang militer Korea Selatan atau kemampuan perang militer sekutu Korea Selatan dan Amerika Serikat lebih unggul dibandingkan kemampuan militer Korea Utara. 

Seorang peneliti lain di lembaga penelitian RAND Corporation, Bruce Bennett, juga mengatakan bahwa Korea Utara akan sulit menang melawan Korea Selatan jika tidak menggunakan senjata nuklir. 

Ditambahkan pula, kemampuan berperang Korea Utara berada di bawah level 20-30, namun kemampuannya bisa meningkat dengan senjata nuklir.

[Photo : YONHAP News]