Pemerintah Korea Selatan menilai besarnya impor barang mewah Korea Utara mencapai miliaran won per tahun.

Perwakilan Kementerian Unifikasi Korea Selatan memaparkan tentang 'tren ekonomi dan sosial Korea Utara' kepada wartawan pada hari Kamis (19/10). 

Menurut Kementerian tersebut, keluarga Kim Jong-un diketahui selalu memakai pakaian, arloji, pena, dan tas yang berharga mahal pada setiap aktivitas umum mereka sampai saat terakhir sejak Kim memimpin Korea Utara. 

Bahkan, keluarga Kim menggunakan barang mewah itu tanpa memedulikan pandangan rakyatnya.

Ketika sejumlah media pemerintah Korea Utara melaporkan kegiatan Kim Jong-un saat mengunjungi Rusia, arloji mewa buatan Swiss dan pena merek terkenal Jerman, yang dipakai Kim pun diperlihatkan secara langsung.

Perwakilan Kementerian itu menerangkan bahwa biasanya kantor sekretaris Pyongyang dan pejabat tinggi sendiri memilih dan menyuruh pembelian barang-barang mewah lalu dikirim oleh pegawai negeri atau pengusaha yang dikirim ke negara pro-Korea Utara atau Eropa.

Dianalisis, bahwa kebanyakan barang mewah itu diangkut di kapal barang secara ilegal dan volum barang mewah khusus untuk keluarga Kim Jong-un mencapai ratusan juta hingga miliaran won per tahun.

Terkait dengan Komite Ekonomi Bersama Rusia dan Korea Utara ke-10 yang akan digelar pada bulan depan, perwakilan Kementerian menganalisis bahwa kemungkinan mereka akan membahas bantuan pangan ke Korea Utara, kerja sama ekonomi dan logistik yang berpusat pada Najin dan Khasan, serta soal pengiriman pekerja Korea Utara ke Rusia.

Dilanjutkan, bahwa volum perdagangan kedua negara menurun sejak rezim Kim Jong-un dan perluasan kerja sama ekonomi Korea Utara dan Rusia terbatas jika mempertimbangkan Rusia yang telah menerapkan kapitalisme pasar sejak tahun 1990-an.

[Photo : YONHAP News]