Pemerintah Korea Selatan menilai bahwa kunjungan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov ke Korea Utara bertujuan untuk membahas langkah lanjutan KTT antara Rusia dan Korea Utara. 

Wakil Juru Bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan Kim In-ae menyatakan pada hari Jumat (20/10) bahwa kunjungan Menlu Lavrov dilaksanakan untuk membahas langkah lanjutan KTT dua negara dan langkah kerja sama terkait situasi yang dihadapi oleh kedua negara. 

Diperkirakan dua pihak membahas langkah kerja sama di bidang politik termasuk dukungan Korea Utara terhadap perang Rusia di Ukraina, ekonomi, budaya, teknologi, situasi internasional, serta pertukaran antara Rusia dan Korea Utara. 

Waktu kunjungan Presiden Putin ke Korea Utara perlu untuk diawasi, dan pemerintah Korea Selatan tetap bersikap bahwa kerja sama kedua negara tidak boleh melanggar norma internasional termasuk resolusi Dewan Keamanan PBB. 

Sehubungan dengan proses negosiasi keamanan di Semenanjung Korea secara reguler yang disebutkan oleh Menteri Lavrov, pemerintah Korea Selatan tetap menyatakan akan rela membuka dialog dengan Korea Utara tanpa persyaratan apapun, namun hal itu tidak ada kaitannya dengan usulan Menteri Lavrov. 

Menteri Lavrov telah menyatakan di dalam jumpa pers setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son-hui, bahwa Rusia tengah mengambil langkah untuk meredakan ketegangan bersama Korea Utara dan Cina melawan 'kebijakan berbahaya' yang diambil Korea Selatan, AS, dan Jepang. 

Ditambahkan pula, Rusia mendukung pembentukan proses negosiasi secara reguler untuk membahas masalah keamanan di Semenanjung Korea tanpa syarat.

[Photo : YONHAP News]