KBS menangkap bukti terkait transaksi senjata antara Korea Utara dan Rusia di pelabuhan Rajin, Korea Utara melalui foto satelit. 

Gedung Putih Amerika Serikat (AS) telah menunjuk pelabuhan Rajin sebagai lokasi transaksi senjata antara Korea Utara dan Rusia, dan memasuki bulan Oktober ini, pergerakan pengangkutan sebanyak 4 kali lipat terdeteksi di pelabuhan Rajin. 

Pada tanggal 21 Oktober lalu, kontainer tampak bertumpuk di pelabuhan Rajin, dan dua hari kemudian, kontainter tersebut telah dipindahkan ke kapal yang berukuran 125 meter. 

Pada tanggal 7, 11, dan 19 Oktober lalu, kapal yang sama tersebut meninggalkan pelabuhan setelah mengangkut kontainer. 

Sebelumnya, Gedung Putih telah mengusulkan foto satelit pelabuhan Rajin yang diambil pada tanggal 7 dan 8 September sebagai bukti transaksi senjata antara Korea Utara dan Rusia, namun pada bulan Oktober ini, bukti terkait telah ditemukan sebanyak empat kali. 

Seorang pejabat dari Lembaga Penelitian Strategi Keamanan Semenanjung Korea mengatakan, bahwa mereka mengangkut kontainer yang mengandung produk militer di pelabuhan dan angkut kapal serupa akan dilaksanakan di kemudian hari. 

Seorang peneliti lainnya juga menyatakan Kim Jong-un telah menegaskan sistem prouduksi besar di pabrik produksi barang militer sebelum KTT antara Korea Utara dan Rusia, sehingga saat ini diperkirakan pemasokan senjata telah dilaksanakan secara stabil ke Rusia. 

Di tengah situasi dimana pengoperasian kereta kargo antara Korea Utara dan Rusia yang meningkat drastis, Korea Utara dan Rusia menyangkal dugaan transaksi senjata tesebut.

[Photo : KBS News]