Keluarga dari mahasiswa Amerika Serikat, Otto Wambrier, yang meninggal dunia setelah menjadi tahanan Korea Utara berhasil memenangkan gugatan dan  menerima dana kompensasi senilai 2,8 miliar Won.

Otto Wambrier ditahan oleh Korea Utara dengan tuduhan mencuri spanduk politik saat dia mengadakan perjalanan ke Korea Utara, dan akhirnya meninggal dunia setelah dibebaskan dalam keadaan koma pada tahun 2017 lalu.

Orang tua Otto Warmbier mengajukan gugatan terhadap Korea Utara untuk mempertanggungjawabkan kematian putra mereka. Pada tahun 2018, pengadilan Amerika Serikat mengambil keputusan agar pihak Korea Utara membayarkan dana kompensasi sebesar 500 juta kepada keluarga Wambrier.

Dana sebesar 2,85 milyar Won atau 2,2 juta Dolar AS yang berasal dari pembekuan dana Korea Utara berhasil dicairkan pada bulan Oktober lalu melalui sebuah bank di Amerika Serikat. 

Pada tahun 2019 majelis Amerika Serikat meloloskan RUU yang menjamin hak kepemilikan korban atas dana dari Korea Utara, serta dana sanksi pihak ketiga dan dana boikot pihak kedua yang berkaitan dengan Korea Utara.

Kondisi tersebut kontras dengan pengalaman keluarga tahanan yang berasal dari Korea Selatan, Kim Sung-tae yang ditahan sejak oleh Korea Selatan pada tahun 1950 berhasil pada tahun 2001 lalu. 

Meskipun pengadilan Korea Selatan telah menetapkan dana kompensasi sebesar 50 juta Won pada tahun 2020 lalu, hingga kini keluarga Kim belum menerima dana tersebut. Kim Sung-tae meninggal dunia di usia 91 tahun pada tanggal 31 Oktober lalu.

[Photo : YONHAP News]