Korea Utara telah meluncurkan satelit mata-mata militer yang telah diumumkan sebelumnya. 

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) pada hari Selasa (21/11) menyampaikan bahwa Korea Utara menembakkan satu satelit pengintai militernya ke arah selatan sekitar pukul 22.43 dari Tongchang-ri di Provinsi Pyongan. 

Roket tersebut terbang di atas laut lepas di pulau Baekryeong dan sebelah barat pulau Ieo.  

Militer Korea Selatan dilaporkan kini tengah mengonfirmasi kepastian apakah peluncuran tersebut berhasi atau tidak, termasuk potensi satelit itu sukses masuk ke orbit. 

Terlebih lagi, pihak militer juga diketahui telah siap dalam postur kesiapsiagaan dengan mengerahkan kapal perusak Aegis Korea Selatan, Amerika Serikat dan Jepang di perairan tertentu negara masing-masing untuk mendeteksi dan melacaknya secara bersama-sama. 

Di sisi lain, Korea Utara mengklaim bahwa pihaknya telah sukses meluncurkan satelit pengintaian militer pertama, yang disebut 'Malligyong-1' yang dilaksanakan pada Selasa malam itu, 

Kantor Puasat Berita Korea Utara (KCNA) mengatakan bahwa Biro Rudal Umum Korea Utara berhasil meluncurkan satelit Malligyeong-1 yang dibawa oleh roket terbaru 'Cheollima-1' dari Stasiun Peluncuran Satelit Sohae pada Selasa pukul 22.42.

Media itu melanjutkan, bahwa Cheollima-1 terbang secara normal dan kemudian berhasil menghantarkan Malligyeong-1 ke orbit dengan akurat pada pukul 22.54.13 hanya dalam 705 detik setelah peluncuran. 

Adapun KCNA mengabarkan bahwa pemimpin Kim Jong-in yang secara langsung menginspeksi peluncuran satelit bersama para pejabat dan ilmuan Biro Rudal Umum, merayakan kesuksesan itu dengan antusias.

[Photo : YONHAP News]