Korea Utara diketahui berpotensi untuk mengerahkan deretan senjata barunya di sepanjang perbatasan dengan Korea Selatan, setelah rezim komunis itu mengumumkan tidak akan pernah terikat lagi dengan perjanjian militer antarKorea. 

Ketua Dewan Keamanan Nasional (NSC) Korea Selatan Cho Tae-yong, menuturkan dalam acara KBS pada hari Minggu (03/12) bahwa Korea Utara telah memulihkan operasi pos jaga dan menempatkan angkatan bersenjata militer, serta berpotensi akan mengerahkan perangkat keras militer jenis baru di wilayah sepanjang Garis Demarkasi Militer.

Ditambahkan pula, bahwa saat ini sedang dipertimbangkan adanya kemungkinan penempatan roket peluncuran ganda baru di bagian terdepan, rudal balistik jarak menengah berbahan bakar padat, serta peluncuran rudal jelajah lainnya. 

Ketua Cho mencatat kesiapsiagaan Korea Selatan dan Amerika Serikat untuk menanggapi hal itu, dengan mengerahkan aset-aset pengintaian dan pengawasan mereka. Terlebih Korea Selatan pun tengah memulihkan pos penjagaan untuk melanjutkan operasi pengawasan di sepanjang perbatasan. Namun dibutuhkan waktu untuk memulihkan hal itu sepenuhnya dengan melengkapi peralatan ilmiah. 

Dia juga mengimbau sangat penting untuk kembali memulihkan jaringan komunikasi antara dua Korea untuk mencegah terjadinya bentrokan yang tidak diinginkan ke depan.

[Photo : KBS News]