Korea Utara mengatakan pada hari Selasa (19/12), bahwa peluncuran rudal hari Senin pagi (18/12) kemarin, merupakan uji coba rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat (ICBM) Hwasong-18.

Kantor Pusat Berita Korea Utara (KCNA) melaporkan pada hari Selasa bahwa Komisi Militer Pusat Partai Pekerja memerintahkan peluncuran tersebut sebagai langkah peringatan yang kuat terhadap situasi yang semakin berbahaya di Semenanjung Korea.

Media rezim itu mengatakan bahwa rudal tersebut mencapai ketinggian 6.518 kilometer dan terbang sejauh 1.000 kilometer selama 73 menit sebelum mencapai target yang dituju dan tepat sasaran.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dilaporkan turut menyaksikan peluncuran tersebut, dan menyatakan rasa puasnya. Ia juga mengatakan bahwa upaya tersebut menunjukkan kekuatan ofensif dan kemampuan penangkalan perang nuklir yang absolut.

Kim juga dilaporkan mengatakan bahwa Pyongyang harus merespons dengan tindakan balasan yang lebih kuat jika musuh-musuhnya terus membuat keputusan yang salah terhadap Korea Utara.

Sebelumnya, Korea Utara diketahui menembakkan ICBM sekitar pukul 8:24 pada hari Senin pagi ke arah Laut Timur dari sebuah daerah dekat Pyongyang.

[Photo : KBS News]