Militer Korea Selatan mengeluarkan peringatan keras terhadap Korea Utara, setelah rezim itu mengklaim telah menembakkan rudal balistik jarak menengah (IRBM) berbahan bakar padat yang membawa hulu ledak hipersonik.

Militer Korea Selatan menyebut klaim serupa sebagai sebuah tindakan provokatif yang jelas, dan mendesak Korea Utara untuk segera menghentikan provokasi tersebut. 

Kementerian Pertahanan di Seoul mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (15/01), bahwa provokasi terbaru Korea Utara merupakan pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB yang melarang penggunaan teknologi rudal balistik oleh Pyongyang.

Selanjutnya pernyataan tersebut menegaskan bahwa militer Korea Selatan terus meningkatkan kemampuannya untuk melaksanakan sistem pencegahan komprehensif yang diperluas dengan Washington, dalam menanggapi berbagai ancaman rudal dari Pyongyang. Termasuk memperkuat tanggapannya sendiri, seperti skema pertahanan tiga poros Korea Selatan. 

Dilanjutkan, bahwa militer Korea Selatan tetap mengawasi perkembangan Korea Utara di bawah postur pertahanan gabungan yang kuat dengan Amerika Serikat. Pihaknya juga berkomitmen untuk 'segera dan dengan tegas' mengambil tindakan yang responsif untuk melawan setiap provokasi langsung dari Korea Utara. 

Juru Bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan, Koo Byeong-sam mengatakan dalam pengarahan pers, bahwa Seoul mendesak Pyongyang untuk segera mengubur impian sia-sianya yang menganggap jika provokasi semacam itu akan melindungi rezimnya. Serta mendesak Pyongyang untuk mengambil jalan yang benar bagi penduduk Korea Utara dan bergerak maju ke masa depan Semenanjung Korea. 

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan, bahwa Korea Utara menembakkan rudal jarak menengah dari wilayah Pyongyang ke laut pada hari Minggu (14/01) sekitar pukul 14.55 waktu setempat, dan rudal itu terbang sekitar 1.000 kilometer di lepas pantai timur. 

Menurut Kantor Pusat Berita Korea Utara (KCNA), Biro Rudal Umum Korea Utara mengakui bahwa rezimnya pada hari Minggu melakukan uji coba rudal balistik jarak menengah berbahan bakar padat hipersonik dan pengujian tersebut dilakukan dengan sukses.

[Photo : YONHAP News]