Korea Utara mengecam pertemuan Dewan Keamanan PBB yang membahas tentang peluncuran rudal balistik jarak menengah hipersonik (IRBM) berbahan bakar padat oleh rezimnya.

Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) pada hari Sabtu (20/01), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengatakan bahwa rezimnya sangat menyesalkan dan mengutuk keras fakta bahwa Dewan Keamanan membahas hak kedaulatan Korea Utara.

Kementerian tersebut mengklaim bahwa uji coba peluncuran rudal hipersonik oleh Korea Utara tidak berdampak pada keselamatan negara-negara tetangganya. Selanjutnya Amerika Serikat tidak hanya mengangkat masalah ini di Dewan Keamanan tetapi juga melakukan latihan militer gabungan yang provokatif dengan para pengikutnya di perairan sekitar Semenanjung Korea, dengan merujuk pada latihan angkatan laut gabungan antara Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang pekan lalu.

Kementerian tersebut memperingatkan bahwa Pyongyang tidak akan pernah memaafkan tindakan tidak normal dari kritik Dewan Keamanan terhadap upaya Korea Utara untuk memperkuat kemampuan pertahanan diri sebagai tindakan ilegal dan menekankan bahwa Korea Utara akan sepenuhnya melindungi hak kedaulatan dan kepentingan sahnya dengan tindakan yang lebih kuat.

Sebelumnya pada hari Kamis (18/01), DK PBB dilaporkan menggelar pertemuan konsultasi informal mengenai non-proliferasi Korea Utara untuk membahas klaim peluncuran IRBM oleh Korea Utara pada hari Minggu (14/01) lalu dan meningkatnya ancaman agresi Korea Utara.

[Photo : YONHAP News]