Warta Berita

Semenanjung Korea, A to Z

Berita Utama

Kementerian Unifikasi: Korut Berupaya Mengagungkan Kim Jong-un Dengan Manfaatkan Kim Il-sung

Warta Berita2024-02-15
Kementerian Unifikasi: Korut Berupaya Mengagungkan Kim Jong-un Dengan Manfaatkan Kim Il-sung

Perwakilan Kementerian Unifikasi Korea Selatan, dalam pertemuan dengan sejumlah wartawan pada hari Kamis (15/02) mengatakan, bahwa Korea Utara berupaya keras untuk mengagungkan Kim Jong-un dan menghidupkan kembali otoritasnya dengan menggunakan citra Kim Il-sung sebagai 'panglima tertinggi masa perang', 'bapak keluarga besar sosialis', dan 'pemimpin ideologis'. 

'Pengamanan teritorial Korea Selatan' yang disebutkan oleh Kim Jong-un pada rapat pleno partai akhir tahun lalu, merupakan ekspresi yang menggugah 'pengamanan teritorial' yang digunakan oleh Kim Il-sung dalam platform pemerintah Korea Utara pada 10 September 1948.

Perwakilan itu menganalisis bahwa, ungkapan itu untuk menekankan kepada rakyat Korea Utara bahwa Kim Jong-un adalah panglima tertinggi yang mewarisi 'penyatuan melalui kekuatan bersenjata' Kim Il-sung.

Ada pula gerakan yang menyoroti Kim Jong-un sebagai ‘pemimpin ideologis’ seperti Kim Il-sung.

Dalam Forum Riset Pusat Korea Utara yang diadakan pada tanggal 5 bulan lalu, 'ideologi revolusioner Kim Jong-un' dipuji sebagai 'satu-satunya ideologi penuntun partai dan revolusi'. Forum Riset Pusat itu merupakan sarana untuk mempropagandakan Ideologi Juche Kim Il-sung yang merupakan ideologi resmi Korea Utara.

Perwakilan Kementerian Unifikasi menafsirkan bahwa, hal tersebut berniat untuk mengamankan status politik Kim Jong-un dengan mengangkat ideologinya ke tingkat ideologi tertinggi bangsa, dan membangun citra pemimpin ideologis luar biasa yang menghadirkan ideologi rezim independen seperti para pendahulunya.

Sejalan dengan hal itu, Korea Utara berupaya untuk menonjolkan citra Kim Jong-un sebagai 'bapak keluarga besar sosialis'.

Media pemerintah Korea Utara memberitakan kehadiran Kim Jong-un pada pertunjukan siswa di Tahun Baru Imlek sebagai kegiatan 'orang tua penyayang dari keluarga besar Korea Utara'. 

Kehadiran Kim Jong-un tersebut merupakan kehadiran pertama pemimpin Korea Utara dalam 3 dekade terakhir.

Kementerian juga menganalisis bahwa kemunculan putri Kim Jong-un, Ju Ae yang rutin ke publik berniat untuk menekankan citra orang tua dari kim Jong-un.

[Photo : YONHAP News]

Berita Terbaru