Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Cho Tae-yul pada hari Senin (18/03) mengadakan pertemuan dengan rekannya dari Amerika Serikat, Antony Blinken yang mengunjungi Seoul untuk menghadiri KTT untuk Demokrasi Ketiga.

Kedua menteri itu kembali bertemu selama 19 hari setelah pertemuan bilateral yang digelar di Washington pada tanggal 28 bulan Februari lalu. 

Seiring dengan peluncuran rudal yang kembali dilakukan Korea Utara pada hari Senin pagi, agenda utama dalam pertemuan tersebut diperkirakan berfokus pada tanggapan terhadap provokasi Korea Utara, dan langkah untuk menangani perkembangan situasi di Semenanjung Korea belakangan ini. 

Korea Utara diketahui meluncurkan sejumlah rudal balistik jarak pendek pada hari Senin pukul 07.44 waktu Korea, yang merupakan respons atas kunjungan Menteri Luar Negeri AS ke Korea Selatan.

Provokasi kali ini terjadi dalam 33 hari setelah peluncuran rudal jelajah terbaru pada tanggal 14 bulan lalu dan dalam 64 hari setelah provokasi rudal balistik oleh Korea Utara dijatuhkan sanksi seiring dengan resolusi Dewan Keamanan PBB. 

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan awalnya mengumumkan bahwa kedua menteri juga membahas upaya kerja sama di bidang demokrasi antara kedua negara yang memiliki berbagai nilai yang sama, seperti kebebasan, hak asasi manusia, dan supremasi hukum. 

Menteri Cho dan Blinken juga hadir bersama dalam gelaran KTT ketiga untuk Demokrasi yang dibuka di Seoul pada hari Senin ini.

[Photo : YONHAP News]