Hubungan Korea Selatan dan Jepang, yang dulunya penuh dengan konfrontasi ekstrem kini telah berubah menjadi hubungan kemitraan.

Hubungan yang sempat membeku itu berangsur membaik dengan cepat pada bulan Maret lalu ketika pemerintah Korea Selatan mengeluarkan solusi untuk memberikan kompensasi kepada para korban kerja paksa selama pemerintahan kolonial Jepang.

Pada bulan Maret, Presiden Yoon Suk Yeol mengunjungi Jepang untuk pertama kalinya sebagai kepala negara dalam empat tahun terakhir dan Perdana Menteri Fumio Kishida mengunjungi Korea Selatan sebagai kunjungan balasan pada bulan Mei. Dengan demikian, diplomasi ulang-alik dipulihkan antara Korea Selatan dan Jepang setelah 12 tahun sejak tahun 2011 lalu.

Sejumlah konflik antara kedua negara terkait sejarah pun diselesaikan dengan cepat, seperti isu pembatasan ekspor semikonduktor dan Perjanjian Keamanan Umum Informasi Militer atau GSOMIA.

Presiden Yoon dan Perdana Menteri Kishida telah menggelar tujuh kali KTT di sepanjang tahun 2023 ini dan sejumlah dewan antara kedua negara pun kembali diaktifkan.

Photo : YONHAP News

1. Korsel, AS, dan Jepang Membuka Era Kolaborasi Baru

2. Hubungan Bilateral Korsel dan Jepang Berangsur Membaik

3. Hubungan Antar-Korea Memburuk di Tengah Keberlanjutan Provokasi Korut

4. Partai Berkuasa dan Oposisi Hanya Fokus pada Perjuangan Ideologi dan Abaikan Kepentingan Rakyat

5. Ekonomi Korsel Merosot Akibat Memburuknya Sektor Industri

6. Jepang Memulai Pembuangan Air Limbah Radioaktif PLTN Fukushima

7. Badan Urusan Warga Negara Korea Selatan di Luar Negeri Didirikan

8. Korsel Kembali Terpilih Sebagai Anggota Tidak Tetap DK PBB

9. Keberhasilan Roket Nuri Menjaminkan Era Antariksa Bagi Korsel

10. Musisi Klasik, Sastrawan, Hingga Penari Asal Korsel Mendapat Perhatian Dunia