Partai berkuasa Partai Kekuatan Rakyat dan partai oposisi utama Partai Demokrat Korea memperebutkan kepentingan politik mereka sendiri tanpa mempedulikan kesejahteraan masyarakat di tahun 2023 ini. Di tengah konflik ekstrem antara partai berkuasa dan oposisi itu, Majelis Nasional tahun ini meloloskan mosi untuk menangkap pemimpin partai oposisi utama dan mosi untuk mencopot Perdana Menteri dari jabatannya. Semua hal itu adalah yang pertama dalam sejarah konstitusi.

Namun, perundang-undangan yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat, yang seharusnya dilakukan oleh Majelis Nasional, justru diabaikan. Rancangan anggaran tahun depan pun juga baru diproses tiga minggu dari batas waktu yang sah.
​
Menjelang pemilihan umum pada bulan April tahun depan, dunia politik telah beralih ke politik kubu, hanya berfokus pada pendukung kuatnya masing-masing.

Majelis Nasional periode ke-21 disebut hanya melanjutkan pertikaian politik saja, dan tidak bekerja sama pada tahun 2023.

Photo : YONHAP News

1. Korsel, AS, dan Jepang Membuka Era Kolaborasi Baru

2. Hubungan Bilateral Korsel dan Jepang Berangsur Membaik

3. Hubungan Antar-Korea Memburuk di Tengah Keberlanjutan Provokasi Korut

4. Partai Berkuasa dan Oposisi Hanya Fokus pada Perjuangan Ideologi dan Abaikan Kepentingan Rakyat

5. Ekonomi Korsel Merosot Akibat Memburuknya Sektor Industri

6. Jepang Memulai Pembuangan Air Limbah Radioaktif PLTN Fukushima

7. Badan Urusan Warga Negara Korea Selatan di Luar Negeri Didirikan

8. Korsel Kembali Terpilih Sebagai Anggota Tidak Tetap DK PBB

9. Keberhasilan Roket Nuri Menjaminkan Era Antariksa Bagi Korsel

10. Musisi Klasik, Sastrawan, Hingga Penari Asal Korsel Mendapat Perhatian Dunia