Ada seorang pria yang hanya siap untuk berpacaran dengan seorang wanita, sejak 7 tahun lalu. Sementara itu, adik laki-lakinya begitu sibuk berpacaran dengan banyak wanita, setiap hari selama setahun. Didalam situasi yang sama sekali berbeda, mereka menyambut saatnya untuk terpaksa berpisah dengan kekasih masing-masing.
Bisakah mereka mengatakan kejujuran masing-masing?

Sebuah film Korea yang diedarkan pada bulan Nopember lalu, berjudul ‘Adik laki-laki Kwang-shik, adalah Kwang-tae’ menggambarkan 3 karakter dan cara untuk jatuh cinta dari 3 orang pria yang sifatnya masing-masing berbeda. Pria yang pertama, bernama Kwang-shik, adalah orang yang polos dan jujur, namun tidak berani. Adik laki-lakinya, bernama Kwang-tae, lebih senang cinta seksual. Ada lagi pria, namanya Il-woong yang memiliki sifat positif, jujur dan sportif, bercambur dengan sifat Kwang-shik dan Kwang-tae itu. Walaupun cinta itu dapat dicapai atau tidak, ke 3 pria itu menikmati cinta dalam gaya mereka sendiri. Demikianlah, film ini dihiasi dengan episode demi episode yang menggambarkan perasaan ke 3 pria yang jatuh cinta. Tentu saja, cukup banyak episode yang sangat jenaka dan bervariasi itu menggelikan bagi para penonton. Namun, film ini tidak mau menuturkan cinta yang romantis, walaupun sekilas film ini dipahami sebagai film kemedi yang romantis. Film ini menfokuskan pada proses pertumbuhan saudara laki-laki Kwang-shik dan Kwang-tae yang menjadi dewasa melalui cinta.

Jika membaca judul film ini, yaitu, adik laki-laki Kwang-shik adalah Kwang-tae, para penonton agak bingung, siapakah pemerah utama film ini Kwang-shik atau adiknya Kwang-tae. Nah, film ini menuturkan terlebih dahulu kisah cinta dari Kwang-shik, kemudian, kisah dari Kwang-tae, terus, film ini berakhir dengan kisah kedua pria itu.


Kwang-shik adalah pria yang penakut. Setelah selesai mengikuti wajib militer, ia kembali ke kampus. Ia jatuh cinta pada seorang wanita, bernama Yoon-kyung. Namun ia sama sekali tidak dapat mengungkapkan rasa cinta kasihnya kepada Yoon-kyung. 7 tahun kemudian, ia tak sengaja bertemu lagi dengan Yoon-kyung, tapi, Kwang-shik yang masih mencintainya, tetap menjalani cinta sepihak. Ia begitu baik hatinya, namun tidak bisa berbisik-bisik, aku cinta padamu.

Sementara itu, adik Kwang-shik, yaitu Kwang-tae tampaknya bergaul bersama wanita, hanya sebagai mitra kenikmatan. Dengan kata lain, ia tidak percaya dengan kejujuran cinta, berlainan dengan kakak laki-lakinya, Kwang-shik. Yang paling penting bagi Kwang-tae, adalah berapa jumpa wanita tidur bersama? Namun, bagi Kwang-tae tersebut tampilnya seorang wanita yang dapat menyadari kejujuran cinta kepada Kwang-tae.. dan ia menderita sakit.


Film ini menggambarkan episode cinta yang terbalik antara Kwang-shik dan adik laki-lakinya Kwang-tae, dan setelah itu memberitahukan sikap yang positif untuk mencapai cinta apa saja. Jika menonton film ini, pria bergaya Kwang-shik memperlihatkan sikap yang berani dan positif, sementara pria bergaya Kwang-tae bisa menyadari pentingnya cinta spiritual daripada cinta seksual. Selain itu, para penonton wanita yang sudah menonton film ini, bisa mengetahui segala hal tentang pria yang ingin jatuh cinta.

Di pertengahan episode-episode tentang kisah cinta antara kedua saudara laki-laki yang sifatnya jauh sekali berbeda itu, para penonton juga dapat merasakan kasih sayang yang hangat dalamprosedur pertumbuhan kedua pria yang menjadi dewasa, melalui cinta.
Lagu tema film ini berjudul ‘Kenangan menekop’disyairkan oleh sutradara film ini Kim Hyun-suk dan dinyanyikan oleh kedua pemeran utama, masing-masing Kim Joo-hyuk dan bong Tae-kyu, sebagai Kwang-shik dan Kwang-tae dalam film ini. Kata menyekop dari syair lagu itu adalah jenis bahasa pergaulan yang berarti tindakan pria untuk mencoba merayu wanita yang disukainya.

…Kemarin saya menyekop, namun, hari ini sudah menjadi kenang-kenagan pada hari ini… yah, syair lagu tema film ini melambangkan hati kedua pria dan film yang berjudul “Adik laki-laki Kwang-shik adalah Kwang-tae”