Mantan presiden AS Jimmy Carter dianugerahi hadiah Nobel untuk perdamaian atas usahanya menyelesaikan berbagai konflik internasional, mendorong pelaksanaan demokrasi dan hak asasi, serta perkembangan ekonomi dan sosial. Komite Hadiah Nobel yang berpusat di Oslo Norwegia memuji jasa dan usaha mantan Presiden Jimmy Carter yang tidak mengenal lelah, yang sudah dilakukannya selama berpuluh-puluh tahun untuk mencari penyelesaian damai bagi konflik-konflik internasional, dan untuk memajukan demokrasi serta hak asasi manusia. Menurut ketua Komite Hadiah Nobel Gunnar Berge, penghargaan itu juga bisa diartikan sebagai kecaman atas sikap keras pemerintah Amerika yang akhir-akhir ini mengenai kemungkinan mengadakan serangan militer terhadap Irak.