Pemerintah Australia memutuskan ikut serta dalam program pertahanan rudal Amerika Serikat sebagai upaya mempererat kerja sama militer kedua negara.
Menurut juru bicara Departemen Pertahanan Australia hari Jumat, sistem pertahanan rudal tersebut murni defensif bahkan bukan sistem yang ofensif.
Lebih lanjut dikatakan, alasan Australia berpartisipasi dalam program tersebut adalah akibat kecenderungan proliferasi rudal jarak jauh yang bisa mengancam Australia di masa depan.
Sehubungan dengan hal tersebut, pemerintah Indonesia mengecam rencana Australia untuk ikut dalam program pertahanan rudal pimpinan Amerika Serikat, karena dapat menggoncang kawasan Asia Pasifik.
Menurut juru bicara departmen luar negeri Indonesia, Marty Natalegawa, rencana pertahanan Australia itu belum jelas tentang lawan/musuh yang dimaksud, serta program tersebut bisa memicu lomba senjata baru di kawasan Asia Pasifik.