Warta Berita

Semenanjung Korea, A to Z

Kumpulan Isu

Akankah Korea Utara Menerima Denuklirisasi Penuh?

Isu Sepekan2018-05-06
Akankah Korea Utara Menerima Denuklirisasi Penuh?

Media Jepang Asahi Shimbun pada tanggal 3 Mei memberitakan dengan mengutip sumber berita tentang hubungan Korea Utara dan AS bahwa Pyongyang akan menerima denuklirisasi penuh dengan menerima pemeriksaan fasilitas nuklir dan membongkar rudal balistik antar benua (ICBM).
Mike Pompeo dalam pidato pelantikan sebagai Menteri Luar Negeri AS pada tanggal 3 Mei menyatakan pendapat dan sikap AS pada negosiasa dengan Korea Utara.
Pompeo mengatakan dirinya sedang bekerja keras membongkar program senjata pembunuh massal Korea Utara secara permanen dan menyeluruh.
Komentar tersebut ditafsirkan bahwa tujuan negosiasi dengan Korea Utara adalah untuk membongkar fasilitas nuklir dengan sempurna.
Pihaknya juga menegaskan bahwa hal tersebut menjadi kesempatan emas mengubah sejarah Semenanjung Korea dengan tidak mengulangi kesalahan pemerintahan sebelumnya dan tidak akan mengambil kesepakatan yang tidak sesuai.
Sikap orea Utara saat ini sangat berbeda dengan masa lalu. Mereka pernah melaporkan fasilitas nuklir dan produksi plutonium untuk pembuatan senjata pada pertemuan 6 pihak tahun 2000, namun menolak pemeriksaan dan verifikasi terhadap fasilitas tersebut.
Namun saat ini Korea Utara menunjukkan sikap serius dalam pembongkaran fasilitas nuklirnya yang menandakan hal positif.
Otoritas militer dan intelijen Korea Selatan dan AS telah menangkap tanda-tanda Korea Utara melakukan persiapan pengumuman penutupan lokasi uji coba nuklir Punggyeri di Provinsi Hamgyeong Utara, Korut.
Namun, pembongkaran tersebut tidak akan mudah dilakukan. Meskipun ICBM dibongkar namun tidak dengan rudal jarak menengah dan pendek. Rudal tersebut dapat menjadi unsur yang mengancam Korea Selatan dan Jepang.
Saat ini AS ingin menyelesaikan denuklirisasi penuh dengan segera, sementara Korea Utara ingin mempertahankan sistem negaranya, memperbaiki hubungan dengan AS, dan menghapus segala sanksi terhadapnya.

Berita Terbaru