Pengoperasian Kompleks Industri Gaeseong sudah 1 tahun dihentikan. Artinya sudah satu tahun hubungan antara Korsea Selatan dan Korea Utara putus.

Pada tanggal 10 Februari tahun 2016 Pemerintah Seoul mengumumkan penghentian pengoperasian Kompleks Industri Gaeseong sebagai sanksi terhadap provokasi peluncuran rudal jarak jauh dan uji coba nuklir ke-4 Korut. Kemudian pemerintah Pyeongyang mengumumkan penutupan Kompleks Industri Gaeseong dan mengusir para pekerja dari Korsel.

Kompleks Industri Geoseong merupakan proyek kerja sama pertama antara kedua Korea. Korsel menanam modal sementara Korut menyediakan lahan dan tenaga kerja.

Proyek ini sebenarnya tidak sesuai sanksi PBB terhadap Korut karena dana dapat mengalir ke Pyeongyang. Akan tetapi pada awalnya proyek ini dikecualikan dari saksi tersebut karena dapat memberikan peluang kerja bagi penduduk Korut.

Pemerintah Seoul akhirnya mengumumkan penghentian operasi Kompleks Industri Gaeseong karena upah para pekerja Korut disalahgunakan untuk mengembangkan nuklir dan rudal.

Volume perdagangan antarKorea tahun lalu mencapai 330 juta dolar AS dan paling rendah sejak tahun 1998. Jumlah orang yang berkunjung ke Korsel maupun Korut tahun lalu juga tercatat yang paling sedikit, yaitu sekitar 15.000 orang, termasuk mereka yang berkunjung ke Kompleks Industri Gaeseong.

Menurut para pelaku bisnis di Kompleks Industri Gaeseong, jumlah kerugian akibat penutupan kompleks industri itu mencapai 1,5 triliun won. Sementara Kementerian Unifikasi Korsel melaporkan kerugian sebanyak 944,6 miliar won, dan telah membayar asuransi bagi pelaku usaha sebanyak 501,3 miliar won hingga akhir bulan Januari lalu.

Kemungkinan pembukaan kembali Kompleks Industri Gaeseong nampaknya masih belum jelas, karena masalah nuklir dan rudal Korut. Sehubungan dengan itu, Kementerian Unifikasi Seoul menyatakan Kompleks Industri Gaeseong tidak dapat dioperasikan kembali tanpa terlebih dahulu menghilangkan kekhawatiran komunitas internasional tentang penggunaan upah pekerja dari Korut di kompleks itu, karena hal itu sama halnya dengan pelanggaran sanksi PBB.
Oleh sebab itu, masalah pengoperasian kembali Kompleks Industri Gaesong akan menjadi isu hangat bagi pemerintahan berikutnya.