Otoritas pertahanan Korea Selatan, Amerika Serikat (AS) dan Jepang telah sepakat untuk membentuk sistem real-time dalam berbagi data peringatan peluncuran rudal Korea Utara.

Menurut Kementerian Pertahanan Korea Selatan, kesepakatan itu dibuat dalam pembicaraan di Seoul pada hari Minggu (12/11) antara Menteri Pertahanan Shin Won-sik dan rekannya dari AS, Lloyd Austin, serta Menteri Pertahanan Jepang, Minoru Kihara, yang bergabung melalui tautan video.

Dalam pertemuan itu, kedua kepala pertahanan menilai bahwa persiapan untuk sistem pembagian data secara real-time sudah dalam tahap akhir dan sepakat untuk secara resmi meluncurkan sistem tersebut pada bulan depan.

Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa, ketiga pihak juga sepakat untuk mengadakan latihan militer trilateral "secara lebih sistematis dan efisien" mulai bulan Januari dan memperluas latihan ke berbagai bidang.

Pembicaraan hari Minggu itu juga memeriksa pelaksanaan kesepakatan pertahanan yang dicapai oleh para pemimpin ketiga negara selama KTT David Camp pada bulan Agustus lalu.

Para kepala pertahanan lebih lanjut membahas cara-cara untuk meningkatkan kerja sama keamanan dalam menahan dan menanggapi ancaman nuklir dan rudal yang semakin meningkat dari Korea Utara.

Mengungkapkan keprihatinan besar tentang upaya Korea Utara untuk mengembangkan berbagai proyektil dan senjata nuklir, para kepala pertahanan tersebut mengutuk keras kegiatan itu sebagai ancaman serius terhadap keamanan Semenanjung Korea dan kawasan.

Mereka juga mengecam transfer senjata baru-baru ini antara Korea Utara dan Rusia sebagai pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB.

[Photo : YONHAP News]