Militer Korea Utara di Area Keamanan Bersama (JSA) tampak mengenakan senjata api jenis pistol. 

Korea Utara yang mendeklarasikan pencabutan Kesepakatan Militer antarKorea 19 September, telah mulai menempatkan pos penjagaan (GP) di Zona Demiliterisasi (DMZ), dan kali ini juga mencabut demiliterisasi JSA yang telah disepakati dua Korea. 

Sumber berita militer Korea Selatan dan Amerika Serikat mengatakan, anggota militer Korea Utara di bagian utara JSA telah menjalankan tugasnya dengan mengenakan pistol sejak akhir pekan lalu, namun militer Korea Selatan di JSA masih menjaga kondisi demiliterisasi. 

Komando Pasukan PBB yang menangani JSA tengah mempertimbangkan langkah lanjutan sambil mencermati perkembangan terkini situasi di Korea Utara. 

Korea Utara langsung menyatakan pencabutan Kesepakatan Militer 19 September setelah Korea Selatan menghentikan pasal terkait penetapan zona larangan penerbangan dari Kesepakatan Militer antarKorea 19 September sebagai tindakan balasan atas peluncuran satelit mata-mata militer Korea Utara. 

Sejak tanggal 24 November lalu, Korea Utara telah menempatkan GP yang telah ditarik, memasukkan senjata api, serta membuka lebih dari sepuluh pintu untuk artileri perairan di sekitar Garis Batas Utara (NLL) di wilayah Laut Barat.

Otoritas militer dan intelijen Korea Selatan menyatakan bahwa pihaknya akan mengambil langkah lanjutan yang dibutuhkan sesuai perkembangan situasi Korea Utara.

[Photo : YONHAP News]