Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan mengatakan bahwa pihaknya setuju dengan laporan Voice of America (VOA) bahwa Korea Utara memasok senjata kepada Hamas. 

Badan itu pada hari Senin (08/01) mengonfirmasi laporan VOA yang mengatakan bahwa cangkang detonator yang ditemukan dengan tanda huruf Korea adalah bagian tengah dari roket F-7 buatan Korea Utara.

NIS mengatakan saat ini pihaknya sedang mengumpulkan bukti tambahan mengenai skala dan waktu pasokan senjata Korea Utara ke Hamas. Namun menambahkan bahwa saat ini sulit untuk mendapatkannya, mengingat perlindungan sumber dan hubungan diplomatik. 

Pada hari Jumat (05/01) lalu, VOA melaporkan bahwa Hamas tengah menggunakan senjata buatan Korea Utara dan mengunggah foto bagian peluncur granat berpeluncur roket (PRG) F-7 dengan mendeteksi adanya huruf Korea.

Badan itu juga mengonfirmasi pernyataan koordinator Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby bahwa Rusia menggunakan rudal balistik yang disediakan oleh Korea Utara. 

Selanjutnya, turut didesak kembali transaksi senjata antara Rusia dan Korea Utara agar segera dihentikan. Karena hal itu jelas melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB, bahkan mengancam serius perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea.

[Photo : YONHAP News]