Warta Berita

Semenanjung Korea, A to Z

Berita Utama

Serangan Siber Korut Kian Meningkat Jelang Pemilu Korsel dan Pemilihan Presiden AS

Warta Berita2024-01-24
Serangan Siber Korut Kian Meningkat Jelang Pemilu Korsel dan Pemilihan Presiden AS

Terdapat spekulasi kuat yang mengatakan bahwa serangan peretasan Korea Utara tahun lalu dilakukan atas perintah Kim Jong-un terhadap target kepentingan, dan operasi serupa berpotensi akan lebih meningkat di tahun ini menjelang pemilu di Korea Selatan dan Amerika Serikat. 

Dalam konferensi pers pada hari Rabu (24/01), seorang pejabat dari Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan mengatakan, ancaman siber dari Korea Utara tahun lalu telah menunjukkan perubahan target serangan sesuai dengan instruksi dan kepentingan Kim Jong-un.

Selanjutnya ia menyebut, bahwa serangan siber tahun lalu berfokus pada lembaga pertanian dan perikanan Korea Selatan awal tahun lalu, saat memerintahkan solusi atas kekurangan pangan rezim tersebut.

Dalam periode Agustus hingga September lalu, Korea Utara meretas industri pembuatan kapal Korea Selatan setelah Kim menyerukan peningkatan kemampuan Angkatan Laut. Pada bulan Oktober tahun yang sama, Korea Utara mencuri data mesin drone dari lembaga terkait di Korea Selatan dan luar negeri setelah Kim memerintahkan peningkatan produksi drone.

Ditambahkan pula bahwa selama 4 tahun terakhir sejak tahun 2020, Korea Utara dikonfirmasi telah melakukan serangan siber terhadap industri pertahanan di setidaknya 25 negara termasuk Korea Selatan, dan 25% serangan diantaranya menargetkan sektor penerbangan. 

Korea Utara yang sebelumnya menyerang bank dan lembaga keuangan besar lainnya untuk mencuri aset virtual, telah beralih menargetkan pertukaran mata uang kripto dan pemegang aset virtual individu setelah langkah-langkah keamanan diperketat. 

NIS memperkirakan bahwa serangan kelompok peretas Korea Utara terhadap sistem pemilu atau penyebaran informasi palsu secara daring, akan semakin meningkat tahun ini dengan menargetkan persiapan pemilu yang dijadwalkan akan berlangsung di lebih dari 50 negara. Termasuk Korea Selatan yang akan mengadakan pemilu pada bulan April dan AS yang akan menggelar pemilihan presiden pada bulan November mendatang.

[Photo : YONHAP News]

Berita Terbaru