Menurut analisis organisasi hak asasi manusia internasional, Human Rights Watch (HRW) pada Rabu (07/03) waktu setempat, penguatan penutupan perbatasan negara dan pergerakan selama pandemi COVID-19 di Korea Utara menyebabkan kondisi hak asasi manusia warganya memburuk.

Berdasarkan laporan tersebut, pemerintah Korea Utara telah memperluas pagar kawat dan pos jaga, memperkuat penegakan hukum dan menerapkan regulasi baru untuk menutup perbatasannya sejak awal pandemi pada awal tahun 2020. 

Analisis gambar satelit dari daerah perbatasan Cina-Korea Utara menunjukkan bahwa jumlah pos pengawasan dan fasilitas terkait di Korea Utara yang teramati mencapai total 6.820, meningkat 20 kali lipat dibandingkan pada tahun 2019 lalu. Analisis gambar satelit juga menunjukkan dipasangnya pagar kawat baru sepanjang 500 km di area tersebut.

Laporan tersebut menilai bahwa penutupan perbatasan tidak hanya membuat aktivitas komersial yang tidak terkait dengan sanki Dewan Keamanan PBB terhadap Korut mustahil, namun juga untuk pembelotan dari negara tersebut.

[Photo : YONHAP News]