Warta Berita

Semenanjung Korea, A to Z

Berita Utama

Menlu Korsel dan AS Mengutuk Peluncuran Rudal Korut Sebelum KTT Untuk Demokrasi

Warta Berita2024-03-18
Menlu Korsel dan AS Mengutuk Peluncuran Rudal Korut Sebelum KTT Untuk Demokrasi

Menteri luar negeri Korea Selatan dan Amerika Serikat mengecam penembakan rudal balistik yang kembali dilakukan oleh Korea Utara pada hari Senin (18/03) dan kembali memastikan kerja sama bilateral terhadap ancaman rezim Pyongyang serupa. 

Menurut Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, Menlu Antony Blinken yang tengah mengunjungi Seoul untuk menghadiri KTT untuk Demokrasi, telah menggelar pertemuan dengan Menlu Cho Tae-yul pada hari Senin pagi (18/03). Dimana keduanya melakukan diskusi yang mendalam dan strategis mengenai masalah nuklir Korea Utara, serta isu regional dan global. 

Terlebih lagi, pertemuan itu dilakukan saat Korea Utara meluncurkan rudal di hari yang sama, maka kedua menteri juga berpotensi telah membahas secara intensif atas tanggapan terhadap Korea Utara dan penanganan situasi perkembangan politik di sekitar Semenanjung Korea. 

Kementerian mengatakan bahwa Cho dan Blinken juga mengutuk penembakan proyektil yang diyakini sebagai rudal balistik oleh Korea Utara tepat sebelum KTT untuk Demokrasi yang digelar untuk berkontribusi pada kebebasan, perdamaian dan kemakmuran dunia. 

Pada pertemuan itu, kedua menteri kembali memastikan tujuan mereka untuk denuklirisasi lengkap Korea Utara, dimana mereka juga sepakat untuk terus bekerja sama dalam mencegah saluran dana ilegal yang diketahui digunakan dalam pengembangan nuklir dan rudal Korea Utara. 

Menurut kementerian, kedua menteri bahkan kembali mengonfirmasikan komitmen mereka untuk melindungi tatanan internasional berbasis aturan, dan juga bertukar pendapat mengenai isu-isu regional seperti Ukraina, Timur Tengah, Laut Cina Selatan dan Taiwan. 

Selain itu, keduanya juga secara komprehensif membahas upaya penguatan kerja sama bilateral di panggung global, seperti Dewan Keamanan PBB, G7, dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) serta memutuskan untuk terus melanjutkan diskusi di berbagai konferensi internasional.

[Photo : YONHAP News]

Berita Terbaru