Diplomasi puncak kenegaraan Korea Selatan, Park Geun-hye, berlangsung pada tahun 2014. Pada tahun pertama setelah dilantik sebagai presiden, Park telah mengadakan 70 kali pertemuan termasuk 37 konferensi tingkat tinggi. Dan tahun ini pun dia telah berkunjung ke 14 negara dalam 6 lawatan kenegaraan ke luar negeri dan berupaya membangun diplomasi multi pihak.

Pada bulan Januari, Presiden Park mengunjungi Swiss dan India dan menghadiri Forum Ekonomi Dunia ke-44 (WEF) di Davos, Swiss.

Pada bulan Maret dia mengunjungi Belanda dan Jerman, dan menghadiri KTT Keamanan Nuklir ke-3 yang diadakan di Den Haag. Secara khusus, Presiden Park dalam pidato di Universitas Teknologi Dresden, Jerman mengemukakan 'Deklarasi Dresden’ yang memuat gagasan penyatuan Semenanjung Korea.

Pada bulan Mei dan Juni, Presiden Park melakukan aktivitas diplomatik ekonomi di Uni Emirat Arab dan Asia Tengah.

Selain itu, diplomasi multi pihak Presiden Park berlangsung juga di ASEM Italia pada bulan Oktober, APEC, ASEAN Plus Tiga, KTT Asia Timur, dan KTT G20 pada bulan Oktober dan November.

Selanjutnya, Presiden Park menghadiri KTT khusus antara ASEAN dan Korea Selatan di Busan, Korsel, di bulan Desember. Ini sekaligus akhir dari agenda diplomasinya di tahun 2014.

Diplomasi puncak kenegaraan Presiden Park berfokus pada isu ekonomi dan pertahanan, membuat dukungan masyarakat internasional pada kebijakan pertahanan dan unifikasi Korsel semakin kokoh dan wilayah ekonomi pun meluas dengan penandatangan FTA.

1. Bencana Tenggelamnya Feri Sewol dan UU Khusus

2. Pembubaran Partai Progresif Bersatu

3. Kegagalan Partai Oposisi Pada Pemilu Lokal dan Pemilu Sela

4. Diplomasi Puncak Kenegaraan Pemerintahan Park Geun-hye

5. Lolosnya Resolusi Baru PBB Isu HAM Korut

6. Meluasnya Wilayah Ekonomi dengan FTA

7. Volume Perdagangan Lampaui 1 Triliun Dolar Dalam Periode Tersingkat

8. Insiden Penembakan di Tubuh Militer dan Reformasi Budaya Militer

9. Kunjungan Paus Fransiskus I Ke Korsel

10. Bintang-bintang di Olimpiade Sochi dan Asian Games Incheon